Gaung perayaan hari lahir Nahdhatul Ulama' (NU) tahun ini sangat meriah sekali. Banom-banom NU bersinergi dalam kegiatan peringatan harlah NU yang ke 98 Tahun 1442 H/95 Tahun 2021 M. Untuk memperingati harlah NU, ranting-ranting di Kecamatan Karanganyar mengadakan berbagai kegiatan salah satunya khatmil qur'an baik bin nadhor maupun bil ghoib.
Tugu Lor salah satu ranting di Kecamatan Karanganyar memperingati harlah NU dengan khataman al-Quran bil ghoib. Bil ghoib dapat juga diistilahkan dengan bil hifdzi karena dalam praktiknya qari' membaca al-Quran tanpa melihat teks al-Quran yang berarti mereka membaca dengan hafalannya.
Sebanyak 16 penghafal al-Quran yang terdiri dari 4 khafidz dan 12 khafidzah membaca al-Quran di Masjid Baiturrahman Tugu Lor, Sabtu (27/2). Ke enam belas khuffadz tersebut yaitu 1. Abdul Hamid alhafidz, 2. M. Bisry alhafidz, 3. Zaini alhafidz, 4. M. Mutawali alhafidz, 5. Umi kulsum alhafidzah, 6. Jariyah alhafidzah, 7. Asfiyatus solikhah alhafidzah, 8. Siti alhafidzah, 9. Asiroh alhafidzah, 10. Eko alhafidzah, 11. Tatik alhafidzah, 12. Jami' alhafidzah, 13. Vera alhafidzah, 14. Jumiyati alhafidzah, 15. Mukholidah alhafidzah dan 16. Aulia alhafidzah
Kyai Sukisman selaku penanggungjawab kegiatan khatmil qur'an melibatkan para pemuda NU dalam menyukseskan kegiatan tersebut. "Para pemuda memiliki peran penting atas terselenggaranya kegiatan khatmil qur'an ini. Tenaga yang energik serta cekatan sangat dibutuhkan dalam mengorganisir kegiatan khotmil qur'an", tuturnya.
Suntoro yang merupakan panitia penyelenggara kegiatan khatmil qur'an menjelaskan bahwa Khatmil qur'an diawali dengan pembacaan arwah jama' ahli kubur warga Tugu Lor selama dua malam berturut-turut yaitu pada Kamis malam (25/2) dan Jum'at malam (26/2). "Pembacaan arwah jama' dilanjutkan bakda subuh pada hari Sabtu (27/2) yang dilangsungkan dengan khataman al-Qur'an", katanya.
Peringatan hari lahir NU dengan khatmil qur'an bertujuan agar warga NU mendapat keberkahan dari al-Qur'an. Tidak hanya yang masih hidup saja namun para ahli kubur pun juga mendapatkan keberkahan dari al-Qur'an yaitu berupa maghfirah dari Allah swt.
Firman Allah:
وَالَّذِينَ جَاؤُوا مِن بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
Artinya: “Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Hasyr [59]: 10)
Semoga di hari lahir NU yang ke 98 Tahun 1442 H/95 Tahun 2021 M seluruh ahli kubur kita semua senantiasa mendapatkan rahmat serta maghfirah dari Allah swt. dan kelak ditempatkan di surga-Nya amin ya rabbal alamin. (rois-red)
0 Komentar