Foto: Suasana pembacaan manaqib Syaikh Abdul Qadir al-Jailany

Setiap tanggal 11 dalam perhitungan kalender Hijriyyah NU ranting Undaan Lor 1 mengadakan kegiatan pembacaan manaqib Syaikh Abdul Qadir al-Jailany. Kegiatan ini tiada lain untuk ngalap berkah dari ulama' besar yang dikenal dengan julukan Sulthanul Auliya'.

"Sudah lama sekali NU ranting Undaan Lor 1 melaksanakan kegiatan pembacaan manaqib ini. Salah satu tujuannya adalah agar kita mendapat barokah dari Syaikh Abdul Qadir", tutur Moh. Ansyori salah satu anggota Jam'iyyah.

Moh. Ansyori juga menuturkan kitab manaqib yang dibaca yaitu Jawahirul Ma'ani, sehingga Jam'iyyah manaqib ini dinamai dengan Jam'iyyah Manaqib Jawahirul Ma'ani.
Foto: Kitab Jawahirul Ma'ani yang dibaca NU ranting Undaan Lor 1

"Pembacaan manaqib Syaikh Abdul Qadir sudah menjadi agenda rutin dari NU ranting Undaan Lor 1. Kegiatan ini dilaksanakan dari rumah ke rumah secara bergilir sesuai dengan jadwal. Selain itu, kegiatan pembacaan manaqib ini juga disebut dengan sewelasan karena diadakan setiap tanggal sebelas dalam kalender Hijriyyah", tuturnya.

Moh. Ansyori menjelaskan rangkaian kegiatan sewelasan diawali dengan pembacaan surat Yasin dan tahlil baru dilanjutkan pembacaan manaqib Syaikh Abdul Qadir al-Jailany.

"Sebagaimana Jam'iyyah pada umumnya, Jam'iyyah manaqib ini juga dimulai dari pembukaan, pembacaan surat Yasin dan tahlil, kemudian baru pembacaan manaqib Jawahirul Ma'ani. Setelah itu baru istirahat yang dilanjutkan dengan pembahasan-pembahasan jikalau ada hal yang perlu dimusyawarahkan dan kegiatan ini diakhiri dengan penutup", pungkasnya.

Penulis: Taufikul Lutfi Rois