Foto: Kegiatan upacara para santri TPQ Fadhlul Mujib Karanganyar dalam memperingati Hari Santri Nasional

Taman Pendidikan al-Quran (TPQ) Fadhlul Mujib Karanganyar satu dari beberapa lembaga pendidikan Islam yang berada di desa karanganyar. TPQ Fadhlul Mujib merupakan lembaga yang fokus untuk menyetak para generasi pecinta al-Qur'an.

Jenjang pendidikan di TPQ Fadhlul Mujib dibagi menjadi tiga tingkat. Tingkat pertama yaitu Yanbu'a, tingkat kedua Juz 'Amma dan ketiga al-Qur'an.

Jam aktif TPQ Fadhlul Mujib dimulai setelah shalat maghrib dan selesai sebelum shalat Isya'. Saat ini, sebanyak 36 asatidz menjadi pengasuh TPQ Fadhlul Mujib. Sedangkan, jumlah santri mencapai 180 orang.

KH. Mudatsir yang merupakan sesepuh sekaligus pengasuh TPQ Fadhlul Mujib Karanganyar menuturkan TPQ Fadhlul Mujib memiliki sejarah panjang hingga akhirnya dapat eksis dan berkembang sampai sekarang.

"Berdirinya TPQ Fadhlul Mujib ditandai dengan dibangunnya Musholla Fadhlul Mujib pada tahun 1985. Awal mulanya dulu hanya anak-anak sekitar musholla datang untuk mengaji. Kemudian, semakin banyak anak-anak desa yang juga datang untuk belajar membaca al-Qur'an. Sehingga, ada gagasan untuk mengembangkan menjadi sebuah lembaga pendidikan agar lebih terorganisir", tutur beliau.

KH. Mudatsir juga menjelaskan TPQ Fadhlul Mujib diawal berdirinya bernama Majelis Ta'lim al-Qur'an (MTA) Fadhlul Mujib Karanganyar.

"Awal mula kita menamai lembaga ini dengan Majelis Ta'lim al-Qur'an. Pada tahun 1998 ada ide untuk melegalkan lembaga ini. Maka, sesuai dengan kesepakatan para pengasuh, lembaga ini didaftarkan pada Kementerian Agama (Kemenag) dan namanya berubah menjadi TPQ Fadhlul Mujib", lanjut beliau.

Sementara itu, Nurus Sobah selaku wakil ketua TPQ Fadhlul Mujib menuturkan selain kegiatan membaca al-Qur'an masih ada kegiatan lainnya yang bersifat religius.

"Beberapa agenda TPQ lainnya yaitu kegiatan keagamaan seperti maulid nabi saw, halal bi halal, ziarah bersama dan kegiatan rebana", tuturnya.

Eksisnya TPQ Fadhlul Mujib Karanganyar di tengah-tengah perkembangan zaman modern menunjukan bahwa masyarakat menaruh harapan besar pada lembaga ini untuk dapat menyetak generasi pecinta al-Qur'an masa depan.

Penulis: Taufikul Lutfi Rois