![]() |
Foto: Suasana rapat koordinasi PAC ISNU Karanganyar Demak (Dokumentasi: Abdul Khalim) |
Meredanya pandemi covid 19 akhir-akhir ini menjadi titik awal bagi Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Sarjana Nahdhatul Ulama' (ISNU) Karanganyar Demak untuk mulai menggerakkan lagi sejumlah agenda organisasi yang sempat tertunda.
Pengaktifan kembali roda organisasi ditandai dengan rapat koordinasi terbatas yang dilaksanakan di rumah salah satu pengurus, Rabu (1/9). Rapat yang dilaksanakan pada malam hari ini dihadiri oleh pengurus harian dan koordinator masing-masing seksi.
Ketua PAC ISNU Karanganyar Rohmad Soleh menuturkan bahwa agenda-agenda organisasi dapat dilaksanakan kembali setelah mendapatkan kepastian bahwa Kabupaten Demak masuk PPKM level 2, yang berarti kegiatan-kegiatan sosial boleh dijalankan kembali dengan mematuhi regulasi yang sudah diatur oleh pemerintah.
"Beberapa agenda yang sempat tertuda akan dilaksanakan, di mulai dengan pertemuan tri wulan pada bulan September ini", tuturnya saat memimpin rapat koordinasi.
Selain pertemuan tri wulan yang menjadi agenda terdekat, pendataan sarjana NU di wilayah Kecamatan Karanganyar juga menajdi agenda organisasi yang masih dalam tahap penyelesaian.
"Saya berharap dengan redanya pandemi ini, pendataan sarjana NU dapat segera terselesaikan sehingga kita akan memiliki database sarjana NU wilayah Kecamatan Karanganyar", imbuhnya.
Salah satu progam kerja yang menjadi perhatian khusus yaitu dari seksi Pengembangan Ekonomi Kerakyatan. Rohmad Soleh menuturkan bahwa sarjana harus bisa memberikan sumbangsih nyata terhadap kemajuan perekonomian masyarakat terlebih di tengah-tengah pandemi yang sedang melanda.
"Kemarin seksi Pengembangan Ekonomi Kerakyatan berhasil dengan progamnya yaitu pengadaan peci ISNU. Saya berharap kesuksesan ini akan berlanjut dengan progam-progam lainnya", tutupnya.
Koordinator Seksi Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Wahyu Purnomo menuturkan dengan adanya usaha dalam bidang perekonomian akan menjadi sumber pendapatan organisasi sehingga ISNU Karanganyar dapat menjadi organisasi mandiri.
"Kami akan menjalin kerjasama dengan para penggiat usaha mikro kecil menengah dalam memasarkan dagangannya. Sistem online saat ini menjadi metode dagang yang mejanjikan. Oleh Karena itu, kedepannya kami berharap memiliki aplikasi sendiri untuk memasarkan produk-produk kami sehingga dapat menjangkau masyarakat lebih luas", harapnya.
Penulis: Taufikul Lutfi Rois
0 Komentar