Foto: Uyun Aslina saat menyampaikan materi fiqih perempuan dihadapan para santri PP. Adz-Dzikro. (Dok. Saadudin) 

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Karanganyar  Demak melanjutkan program "ISNU Mengabdi" di Pondok Pesantren (Ponpes) ad-Dzikro yang berada di dukuh Babadan Karanganyar. Saat ini, program "ISNU Mengabdi" telah memasuki halaqah ke 3 dengan materi fiqih perempuan.

Diketahui, "ISNU Mengabdi" merupakan program pengurus PAC ISNU Karanganyar sebagai wujud pengabdian sarjana NU kepada masyarakat. Salah satu bentuk pengabdiaanya yaitu sharing ilmu pengetahuan dengan para santri di Ponpes adz-Dzikro setiap sebulan sekali. 

Uyun Asalina yang bertindak sebagai narasumber materi fiqih perempuan menuturkan bahwa tema fiqih perempuan sangatlah penting untuk disampaikan pada para santri baik laki-laki maupun perempuan.

Foto: Para santriwati Ponpes Adz-Dzikro menyimak paparan narasumber. (Dok. Saadudin) 

"Fiqih perempuan merupakan tema menarik yang sudah seharusnya disampaikan pada para santri bahkan para remaja saat ini. Tema ini menjadi semakin penting tatkala menyinggung tentang keadaan yang sedang dialami para remaja putri seperti menstruasi", tuturnya kepada Tim Media ISNU Karanganyar (23/7/2022).

Tidak hanya perempuan, lanjutnya, yang harus paham materi fiqih perempuan. Para lelaki pun juga harus mengetahui dan faham terkait hukum-hukum yang diterapkan pada perempuan. 

"Laki-laki juga harus mengerti bahasan fiqih perempuan. Karena kelak mereka akan menjadi seorang suami yang pastinya menjadi tanggungjawab baginya untuk mendidik dan mengajari ilmu agama kepada istrinya", tutupnya.

Tema fiqih perempuan rupanya menjadi daya tarik tersendiri bagi para santri Ponpes adz-Dzikro. Para santri nampak antusias menyimak paparan narasumber bahkan tidak sedikit dari para santri yang melontarkan pertanyaan kepada narasumber saat sesi tanya jawab dibuka.

Penulis: Taufikul Lutfi Rois