Foto: PAC IPNU IPPNU Karanganyar Demak berfoto dengan Ketua MWC NU Karanganyar dan Ketua ISNU Karanganyar Demak

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak mengadakan Virtual World Student Media Training. Kegiatan dilaksanakan di Aula Gedung SMA Negeri 1 Karanganyar Demak, Sabtu- Ahad (30-31/7/2022).

Ketua pelaksana kegiatan, Hilali Ashfa Najib, dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini diikuti oleh 58 peserta dari perwakilan ranting dan komisariat yang ada di wilayah Kecamatan Karanganyar dengan mengambil tema “Optimalisasi Peran Generasi di Era Digitalisasi untuk Eskalasi Dunia”.

"Diharapkan dari kegiatan ini nantinya para pelajar NU dapat mengaplikasikannya sebagai media dakwah di era digitalisasi atau dakwah bil medsos", tuturnya.

Zaman sekarang, lanjutnya, tantangan dakwah lebih komplek. Masyarakat terutama generasi milenial lebih menyukai hal-hal yang berbau digital dan instan dalam mencari informasi keagamaan. Oleh karena itu, perlu kader NU menghiasi media sosial dengan informasi positif yang membangun.

Ketua PAC IPNU Karanganyar Demak, Khoiruddin Abdullah menyampaikan, materi pelatihan meliputi Jurnalistik, Vidiografi, Desain Grafis dan Digital Marketing. Materi disampaikan oleh para narasumber yang expert dibidangnya. 

"Sebagai rencana tindak lanjut, nantinya akan dibentuk tim cyber dari para alumni pelatihan yang memiliki misi mendakwahkan ajaran ahlus sunnah wal jama’ah baik di wilayah anak cabang, ranting dan komisariat", imbuhnya.

Perwakilan SMA Negeri 1 Karanganyar Demak, Dwi Lulus Priyatina yang hadir dan mendampingi kegiatan tersebut menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi panitia karena telah menjadikan sekolahnya sebagai tempat kegiatan.

"Saya berharap selepas pelatihan, para alumni dapat mengimplementasikan materi yang telah disampaikan oleh narasumber", ujarnya

Sementara itu Ketua MWC NU Karanganyar Demak, KH. Anshori, menyampaikan bahwa orang tua harus membekali anaknya dengan ilmu sesuai dengan zamannya, karena mereka (anak-anak) tidak dilahirkan pada zaman orang tuanya.

"Sekarang adalah era digital. Oleh karena itu, pelajar NU harus bisa menguasai digital skills, karena dengan menguasai hal tersebut kita bisa meng-counter konten-konten dakwah yang menyimpang yang dilakukan oleh aliran yang tidak sepaham dan sering memojokkan NU", pungkasnya.

Penulis: Rohmad Sholeh
Editor: Taufikul Lutfi Rois