Poto: Delegasi PAC Muslimat NU Karanganyar berpoto dengan istri Kades Kedungwaru Lor dan pengurus 'Aisyiyah. (Dok. Hj. Yustiani)

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Karanganyar mengirimkan delegasi pada giat Musyawaroh Cabang (Musycab) Muhammadiyyah dan 'Aisyiyah Kecamatan Karanganyar di Desa Kedungwaru Lor, Ahad pagi (13/8/2023). 

Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan Daerah (PD) Muhammdiyyah dan 'Aisyiyah Kabupaten Demak, Pimpinan Cabang Muhammadiyyah dan 'Aisyiyah Kecamatan Karanganyar, Pimpinan Ranting Muhammadiyyah dan  'Aisyiyah se-Kecamatan Karanganyar serta para tamu undangan, dengan mengusung tema "Membumikan Islam, Mencerahkan Karanganyar".

Delegasi PAC Muslimat, Hj. Yustiani menuturkan selain musycab, kegiatan ini juga bagian dari penguatan ukhuwah islamiyyah antar organisasi keagamaan di wilayah Kecamatan Karanganyar.

"NU dan Muhammadiyyah merupakan dua organisasi besar di Indonesia. Keduanya memiliki sejarah dalam kemerdekaan bangsa Indonesia. Sudah seharusnya jangan sampai mudah dipecah belah", tuturnya.

Hal senada disampaikan Ketua PD Muhammadiyyah Kabupaten Demak, Fuad al Hamidy yang menyampaikan bahwa NU dan Muhammadiyyah harus bersatu jangan terpecah belah.

"Kedua organisasi ini (red-NU dan Muhammadiyyah) bagian dari penopang keutuhan NKRI oleh karena itu keduanya harus bersatu jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menghancurkan bangsa ini", ujarnya saat memberikan sambutan.

Lebih lanjut Fuad menghimbau pada para kader agar jangan membawa organisasi pada partai politik.

"Memasuki tahun politik NU dan Muhammadiyyah harus berjalan sesuai fungsinya jangan sampai mencampur adukan keduanya dengan kepentingan politik", tuturnya.

Penulis: Taufikul Lutfi Rois