Foto: Pengurus NU sedang berdiri mengikuti salah satu rangkaian kegiatan Lailatul Ijtima' yaitu pembacaan maulid nabi.  (Dok. Abu Bakar)  

Pengurus Ranting (PR) Nahdlatul Ulama (NU) Karanganyar 2 beserta banomnya mengadakan kegiatan Lailatul Ijtima' pada Senin malam (21/8/2023). Kegiatan yang terpusat di Musholla Fadhlul Mujib karangnyar ini dihadiri oleh pengurus dan anggota ranting NU, Muslimat, Ansor, Fatayat, IPNU dan IPPNU Karanganyar. 

Diketahui giat Lailatul Ijtima' di Ranting Karanganyar 2 diadakan setiap dua lapan sekali pada hari Senin malam. Tempat pelaksanaan bergilir dari masjid dan musholla-musholla yang berada di Desa Karanganyar. Kegiatan diawali dengan pembacaan arwah jamak setelah sholat magrib dan dilanjut dengan rangkaian kegiatan Lailatul Ijtima'.

Dalam sambutannya, Abu Bakar selaku Ketua PR NU Karanganyar 2 mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada warga NU Karanganyar yang selalu kompak dan aktif mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan pengurus NU.

"Terima kasih atas semangat yang luar biasa dari warga NU serta banom dalam mengikuti setiap kegiatan sehingga hasil dari kegiatan yang kita selenggarakan manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat", tuturnya.

Lebih lanjut Abu Bakar menyampaikan perjuangan jam'iyyah NU membutuhkan kebersamaan dan kekompakan dari para kader sehingga dapat tercipta kekuatan yang mampu mengatasi berbagai tantangan untuk mewujudkan harapan dan cita-cita jam'iyyah NU yaitu berlakunya ajaran Islam yang berlandaskan ahlis sunnah wal jama'ah an-nahdliyyah.

Abu Bakar menambahkan agar dapat istiqomah dalam perjuangan maka para kader perlu menjaga 3 hal.

"Pertama, tata niat dan tujuan kita agar selalu ikhlas dalam berjuang. Kedua, aplikasikan sumpah keimanan kita dalam kalimah syahadat pada setiap aktifitas dan Ketiga, selalu berinteraksi dengan orang sholeh sebagai mitra dalam perjuangan", jelasnya.

Sementara itu, Ulya Basyroh salah satu pengurus Muslimat yang hadir dalam giat Lailatul Ijtima' berharap agar jam'iyyah NU selalu eksis membentengi masyarakat dari paham-paham radikal yang ingin memecah belah persatuan bangsa.

"Sekarang ini bermunculan berbagai paham yang melenceng jauh dari tuntunan nabi. Mereka mengaku sebagai pejuang agama Allah akan tetapi kelakuan mereka tidak mencerminkan pengikut nabi. Semoga NU tetap menjadi garda terdepan untuk membentengi bangsa dari mereka yang ingin mengubah paham moderat menjadi radikal", tutupnya.

Penulis:
Taufikul Lutfi Rois