![]() |
Foto: Antusiasme para siswa menjalani pemeriksaan kesehatan. (Dok. Uyun) |
Rabu, 17 September 2025, MA Mazro’atul Huda Karanganyar Demak menjadi arena kegiatan kesehatan yang melibatkan seluruh elemen warga madrasah, termasuk guru, tenaga kependidikan, dan siswa. Inisiatif ini diselenggarakan oleh Puskesmas Karanganyar 1 dengan tujuan strategis meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeliharaan kesehatan sebagai fondasi keberhasilan akademik dan profesional.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan meliputi evaluasi gula darah, tekanan darah, dan fungsi penglihatan. Setiap peserta menjalani pemeriksaan secara bergiliran, diiringi arahan praktis mengenai pola hidup sehat, pemenuhan nutrisi, dan aktivitas fisik yang tepat. Dengan pendekatan ini, peserta tidak hanya memperoleh informasi medis, tetapi juga pemahaman holistik tentang pentingnya deteksi dini dalam pencegahan penyakit.
Kepala MA Mazro’atul Huda, H. Noor Hasyim, menekankan relevansi kegiatan ini bagi seluruh warga madrasah. “Kesehatan merupakan modal fundamental bagi produktivitas belajar dan mengajar. Dengan pemeriksaan yang rutin, guru dan siswa dapat memahami kondisi fisik mereka sejak dini dan melakukan intervensi preventif bila diperlukan,” ujarnya.
Dari perspektif pelayanan kesehatan, salah satu petugas Puskesmas, menekankan, “Pemeriksaan gula, tekanan darah, dan mata merupakan indikator awal yang penting bagi pemantauan kesehatan individu. Edukasi yang kami berikan di samping pemeriksaan bertujuan menanamkan kesadaran berkelanjutan terhadap praktik hidup sehat dan preventif.”
Kegiatan ini juga menjadi sarana interaksi edukatif antara lembaga pendidikan dan institusi kesehatan masyarakat. Antusiasme peserta, terutama para siswa, menegaskan bahwa pendidikan kesehatan bukan sekadar teori, tetapi praktik yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui program ini, MA Mazro’atul Huda Karanganyar menegaskan komitmennya untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mengintegrasikan kesehatan jasmani dan intelektual. Sinergi antara madrasah dan Puskesmas Karanganyar 1 menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi lintas institusi dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendekatan preventif dan edukatif.
0 Komentar