Rumah Muallaf Demak menyalurkan bantuan sosial (bansos) ke seluruh muallaf di Kabupaten Demak. Rumah Muallaf merupakan organisasi bentukan/bawahan dari Majelis Ulama' Indonesia (MUI) yang bertugas mengurusi para muallaf. Sedangkan, muallaf adalah sebutan bagi orang non-muslim yang memeluk agama Islam.

Semula pendistribusian bansos dijadwalkan pada hari Sabtu (16/1) dan dipusatkan di Masjig Agung Demak. Namun, karena masih dalam masa pandemi covid-19 maka pendistribusian dialihkan ke masing-masing wilayah Kecamatan dengan bantuan MUI setempat. Muallaf yang terdata diseluruh Kabupaten Demak berjumlah kurang lebih sekitar 150 orang.

Di Kecamatan Karanganyar sendiri penyaluran bansos dipusatkan di Pondok Pesantren Fadhlul Mujib Desa Karanganyar. Dengan jumlah muallaf 12 orang dari 2 Desa yaitu Desa Karanganyar sebanyak 11 orang dan Tugu Lor 1 orang. Bansos diberikan langsung oleh Ketua MUI Karanganyar Bapak KH. Nur Hadi didampingi Sekretaris MUI kecamatan Karanganyar serta Ketua PAC Muslimat NU Kec. Karanganyar, Rabu (20/1).

Bantuan sosial berupa 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, 1 kilogram gula pasir, 2 bungkus teh, 1 bungkus kecap, 6 bungkus mie instant, 1 kaleng susu dan 10 butir telur asin.

Bapak KH. Mudatsir selaku pengasuh PP. Fadhlul Mujib Karanganyar sangat mengapresiasi adanya program bantuan sosial bagi para muallaf. "Alhamdulillah Majelis Ulama' Indonesia Kabupaten Demak memperhatikan keberadaan para muallaf dengan memberi bantuan berupa bingkisan. Sehingga para muallaf merasa senang dan tambah nyaman", tutur Yi Datsir, sapaan akrab beliau. Yi Datsir juga berharap kegiatan baik semacam bantuan sosial ini menjadi agenda rutin sehingga di waktu yang lain dapat terlaksana kembali.

Bantuan pada muallaf sangat dianjurkan agama karena bantuan ini berfungsi agar para muallaf semakin teguh dan kuat hatinya dalam memeluk agama Islam. (rois-red)