Lasem merupakan Kecamatan terbesar nomor dua di Kabupaten Rembang Jawa Tengah setelah Kota Rembang. Masyarakatnya plural berbaur bersinergi antara etnis jawa, arab dan tionghoa. Banyak ulama' nusantara yang lahir di daerah yang memiliki julukan Lasem Kota Pusaka harmoni ini, seperti KH. Mahfudz Cholil, KH. Baidlowi, KH. Ma'shum, KH. Masduqi dan Sayyid Abdurrahman Basyaiban atau yang dikenal dengan Mbah Sambu. Nama ulama' yang terakhir ini makamnya berada di sebelah utara Masjid Jami' Lasem.

Selain makam mbah Sambu di sebelah selatan Masjid Jami'Lasem juga terdapat bangunan museum yang digadang-gadang menjadi destinasi religi baru di Lasem. Museum ini memiliki tiga lantai dengan fungsi lantai pertama untuk perkantoran, lantai kedua ruangan koleksi dan lantai ketiga menjadi pusat daya tarik utama museum ini yaitu terdapat jendela berjumlah ratusan yang bertuliskan al-Quran 30 juz. Tujuan dibangunnya museum ini yaitu sebagai cagar budaya untuk nguri-nguri peninggalan ulama' dan masyayikh Lasem. Sampai saat berita ini diterbitkan nama dari museum ini belum diresmikan.

Ustadz Abdullah Hamid selaku Kepala Perpustakaan Masjid Jami' yang juga Ketua Lazisnu Lasem menuturkan bahwa pembangunan Museum ini sudah direncanakan sejak tahun 2012 sedangkan realisasi pembangunannya dimulai pada akhir tahun 2019 dan pada tahun 2021 ini rencananya akan segera diresmikan. Pembangunan museum ini sudah menelan dana kurang lebih 2,5 milyar.

Selain keunikan jendela berukiran al-Quran, bangunan Musem ini juga memberikan daya tarik sendiri bagi orang yang melihatnya karena arsitektur bangunan musem ini memadukan antara Rumah Gadang khas Minangkabau dengan puncak diatapnya runcing menyerupai tanduk kerbau dan Rumah joglo Jawa. Perpaduan antara dua rumah adat ini bukan semata karena estetika saja namun ada cerita sejarah dibaliknya.

Ustadz Abdullah Hamid menuturkan bahwa perpaduan dua rumah adat ini dilatarbelakangi sejarah perkembangan Islam di Lasem. Menurut sejarah, Islam tersebar di Lasem atas jasa para tokoh muslim dari berbagai belahan nusantara diantara yaitu mbah Sambu cucu Sultan Pajang dan Sultan Mahmud Minangkabau atau Mbah Jejeruk yang makamnya berada di Lasem. (rois-red)