Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Karanganyar Demak mengadakan tahtimul qur'an sebanyak 75 kali di Pondok Pesantren Fadhlul Mujib Karanganyar Demak, Ahad (7/3).

Kegiatan ini dihadiri oleh 100 orang dengan rincian 62 orang perwakilan ranting, 15 orang dari Jam'iyyatul Qurra' wal huffadz dan 23 pengurus PAC Muslimat NU Karanganyar. Tahtimul qur'an dilaksanakan dalam rangka memperingati hari lahir Muslimat NU 75 tahun silam tepatnya 29 Maret 1946 M.

Hj. Nur Tamah selaku ketua PAC Muslimat menyebutkan bahwa tahtimul qur'an dilaksanakan lebih awal dengan pertimbangan agar tidak berbenturan dengan kegiatan ruwahan. "Pelaksanaan tahtimul qur'an dalam rangka memperingati harlah Muslimat NU yang ke 75 kita agendakan awal bulan Maret 2021 supaya tidak benturan dengan kegiatan ruwahan. Biasanya ketika ruwahan ibu-ibu ranting Muslimat mengadakan kegiatan hataman sendiri di rumah-rumah", tutur beliau.

Hj. Nur Tamah juga menjelaskan bahwa tahtimul qur'an sebanyak 75 kali karena menyesuaikan usia dari organisasi Muslimat NU yaitu 75 tahun. Pelaksanaan tahtimul qur'an menggunakan dua metode yaitu bin nadhar dan bil goib. Tahtimul qur'an bin nadhar sebanyak 62 kali sedangkan bil goib 13 kali.

"Tahtimul qur'an bin nadhar dibaca oleh perwakilan setiap ranting. Total ada 31 ranting Muslimat NU di Kecamatan Karanganyar. Jadi setiap ranting kebagian membaca 2 kali hataman. Sedangkan bil goib dibaca oleh perwakilan Jam'iyyatul Qurra' wal Huffadz PAC Muslimat NU Karanganyar Demak", tutur Hj. Nur Tamah.

Peringatan harlah Muslimat NU dengan tahtimul qur'an bertujuan agar memperoleh keberkahan dari ayat-ayat suci al-Qur'an sehingga organisasi ini dapat selalu eksis dan istiqamah dalam menegakkan panji-panji Islam ala ahlis sunnah wal jama'ah. Dan juga semoga Muslimat NU dapat semakin sukses dan jaya.

Keberkahan tidak hanya tercurah pada organisasi Muslimat saja namun para pembacanya pun kelak mendapatkan pahala yang melimpah ruah sebagaimana hadits nabi Muhammad saw.:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُوْلُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ
Artinya: "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka baginya satu pahala, dan satu pahala itu dilipatgandakan menjadi sepuluh pahala. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR At-Tirmidzi). (rois-red)