Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama' (MWC NU) Karanganyar Demak mengadakan rapat dengan pimpinan banom-banom NU Kecamatan Karanganyar di Resto Glagah Wangi Ngemplik Wetan Karanganyar Demak, Sabtu (13/3). Selain membahas laporan pertanggungjawaban (LPJ) harlah NU, agenda rapat tersebut dalam rangka untuk menyinergikan banom-banom NU di Kecamatan Karanganyar.
Sebelumnya MWC NU Karanganyar serta banomnya terbilang sukses dalam mengadakan peringatan harlah NU pada bulan Februari lalu. Serangkaian kegiatan seperti lomba shalawat virtual, baksos donor darah, bansos jompo serta selamatan dan do'a bersama yang diselenggarakan di gedung MWC NU Karanganyar Demak telah terlaksana dengan sukses.
Kesukseskan tersebut tidak lepas dari kerjasama yang solid dari banom-banom NU Karanganyar. H. Nur Kholis selaku ketua panitia harlah NU sangat berterimakasih atas kekompakan anggota panitia. "Saya sangat berterimakasih pada segenap panitia yang telah mengawal serangkaian agenda kegiatan harlah NU sehingga seluruh agenda dapat terealisasi dengan lancar dan sukses", tutur beliau ketika memberikan sambutan dalam LPJ harlah NU.
Ketua MWC NU, KH. Ansori, juga mengapresisasi kerja keras seluruh panitia. Beliau juga berharap dapat terlaksana kembali kegiatan-kegiatan yang melibatkan seluruh banom NU Karanganyar.
Dalam sambutannya KH. Ansori mengingatkan bahwa kader-kader NU harus menanamkan di hati rasa cinta pada NU. "Bukan NU yang membutuhkan kita, tapi kita lah yang butuh NU. Butuh barokah dari para muassis NU. Maka tunjukan cinta kita dengan khidmah pada NU", tutur beliau.
Beliau juga menyentil kader-kader yang hanya nitip nama di NU. "Banyak kader yang hanya nampang nama di NU tapi tidak mau melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi. Ingat hidupilah NU tapi jangan cari hidup di NU", tutup beliau.
NU merupakan organisasi peninggalan ulama' yang dengan gigih tanpa pamrih memperjuangkan agama Islam ala ahlis sunnah wal jama'ah di bumi nusantara. Maka, seyogyanya para kader penerus men-duplicate perjuangan yang disertai keikhlasan dari para ulama' pendahulu. (rois-red)
0 Komentar