Foto: Pengurus PAC ISNU Karanganyar badan di kediaman Wakil Syuriyah MWC NU Karanganyar Demak, KH. Mudatsir

Melestarikan tradisi di bulan Syawal, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Sarjana Nahdhatul Ulama' (ISNU) Karanganyar Demak mengadakan kegiatan "badan" ke kediaman para sesepuh NU di Kecamatan Karanganyar.

Dikalangan warga nahdhiyyin dikenal istilah "badan" untuk kegiatan silaturahim dengan tujuan saling maaf memaafkan sesama muslim.

Kegiatan ini dilaksanakan setelah satu bulan umat Islam menjalankan ibadah puasa yang selanjutnya di bulan Syawal umat islam berbondong-bondong ke rumah-rumah sesamanya untuk saling maaf memaafkan.

"Tradisi yang sudah mengakar dan banyak hal positif yang dapat diperoleh dalam kegiatan "badan" ini harus dilestarikan", tutur Rohmad Soleh selaku Ketua PAC ISNU Karanganyar.

Ketua Tanfidziyyah MWC NU Karanganyar Demak, KH. Ansori mengungkapkan "badan" tidak harus menunggu seseorang harus punya salah terlebih dahulu baru meminta maaf.
Foto: Pengurus PAC ISNU Karanganyar badan di kediaman Ketua Tanfidziyyah MWC NU Karanganyar Demak, KH. Ansori

"Substansi dari "badan" bukan semata minta maaf namun dengan melaksanakan badan kita telah melaksanakan perintah nabi yaitu silaturahim", tutur beliau.

Nabi menjelaskan dengan silaturahim seseorang akan memperoleh keuntungan yaitu diberikan umur panjang dan Rizki yang melimpah", sambungnya.

Wakil Syuriyah MWC NU Karanganyar KH. Mudatsir juga berpesan pada pengurus PAC ISNU Karanganyar agar ikhlas khidmah di NU.

"Khidmah NU harus didasari dengan keikhlasan. Sebagaimana Firman Allah: وما أمروا إلا ليعبدوا الله مخلصين له الدين dalam hal ibadah seyogyanya dijalankan dengan ikhlas agar kita mendapatkan pahala dan berkah", jelas beliau.

Penulis: Taufikul Lutfi Rois