Utk meningkatkan serta mengembangkan kegiatan Lazisnu MWC NU Kecamatan Karanganyar maka pengurus Lazisnu mengadakan study banding ke MWC NU Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, Sabtu (10/04).
"Saat ini pendapatan utama kami dari koin Inuk, maka kami perlu untuk mengembangkannya jauh ke sektor perekonomian agar kita memperoleh pendapatan dari sektor usaha sehingga harapannya kita nanti dapat menjadi lembaga yang mandiri. Untuk merealisasikannya kami mengadakan study banding ke MWC NU Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang agar memperoleh pengetahuan cara meningkatkan perolehan koin Inuk dan cara pengelolaannya", tutur H. Isa Ansori, ST selaku Ketua Lazisnu.
Di MWC NU Kecamatan Srumbung H. Isa Ansori, ST didampingi 6 pengurus Lazisnu diterima oleh Rois Syuriyah MWC NU Kecamatan Srumbung Gus Bahauddin, Bendahara LAZISNU K. Toyo, tim IT LAZISNU Kusnan, dan Pengurus PC NU kabupaten Magelang Gus Azis.
Dalam sambutannya Gus Bahauddin menjelaskan bahwa koin Inuk merupakan amanah warga yang perlu dikembangkan dan juga dikelola sehingga kebermanfaatannya dapat kembali ke warga NU.
"Koin NU adalah wadah konsolidasi internal Pengurus NU, wadah menyatukan visi misi perjuangan NU sehingga MWC NU lebih maju dan bisa menyingkirkan ego sektoral masing-masing pihak", tutur Gus Bahauddin.
Diinformasikan Lazisnu Srumbung termasuk sukses dalam pengelolaan koin Inuk sehingga sejak berdiri pada tahun 2019 Lazisnu Srumbung telah memiliki satu unit mobil. Sedangkan dalam sektor usaha Lazisnu Srumbung memiliki toko mandiri yang dinamai NU Mart. Sampai saat ini, NU Mart memiliki member mencapai 8.000 anggota dan dapat memperoleh laba sebasar 10 jt dalam satu hari.
Penulis: Taufikul Lutfi Rois
0 Komentar