Foto: Kartu Tanda Anggota Nahdhatul Ulama' (Kartanu). (Dok. Rohmad Soleh)

Ikatan Sarjana Nahdhatul Ulama' (ISNU) Karanganyar Demak mengajak warga nahdhiyyin di wilayah Kecamatan Karanganyar  untuk ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program Kartu Tanda Anggota Nahdhatul Ulama' (Kartanu), dengan cara membuat kartu yang menjadi identitas warga nu tersebut. Selain sebagai sensus warga NU, Kartanu juga memiliki berbagai manfaat yang dapat diperoleh bagi pemiliknya. 

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama' (MWC NU) Karanganyar Demak KH. Ansyori menuturkan salah satu manfaat Kartanu yaitu dapat digunakan untuk memperoleh beasiswa.

"Beberapa lembaga pendidikan yang berbasis NU biasanya memiliki program beasiswa. Salah satu syarat  peserta adalah benar-benar warga NU yang dibuktikan dengan kepemilikan kartanu, karena kartanu adalah kartu identitas warga NU", tuturnya kepada Tim Media PAC ISNU Karanganyar beberapa waktu lalu.

Beliau menambahkan, partisipasi warga NU di wilayah Karanganyar dalam pembuatan kartanu masih minim. Menurutnya, ini disebabkan beberapa faktor salah satunya masih kurangnya kesadaran warga akan pentingnya kartanu.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Sarjana Nahdhatul Ulama' (ISNU) Karanganyar  Rohmad Soleh menuturkan suksesnya pembuatan kartanu harus ada keterlibatan dari semua pihak yang bersangkutan.

"Terkait kartanu memang harus ada sinergitas antara NU dan banom yang ada di masing-masing ranting. Karena tidak mungkin admin Sisnu berjalan sendiri tanpa adanya komunikasi dengan pihak-pihak terkait", tuturnya saat diwawancarai Tim Media PAC ISNU Karanganyar, Kamis (24/6).

Pembuatan kartanu saat ini lebih mudah, karena sudah menggunakan sistem aplikasi yang disebut dengan Sistem Informasi Strategis Nahdhatul Ulama' atau yang disingkat dengan Sisnu. Di masing-masing ranting juga sudah ada admin yang ditugasi untuk melayani pembuatan kartanu. 

Foto: Aplikasi Sistem Informasi Strategis Nahdhatul Ulama' (Sisnu). (Dok: Rohmad Soleh)

Rohmad Soleh yang juga admin Sisnu Desa Ketanjung mengajak warga NU agar berbondong-bondong membuat kartanu. Menurutnya, pembuatan kartanu  semestinya dipahami dari sisi manfaat bagi organisasi bukan pribadi.

"Dengan kartanu, organisasi memiliki database anggotanya yang mana dari data tersebut dapat diperoleh informasi terkait potensi-potensi sumber daya manusia warga NU, meliputi lulusan pendidikannya, pekerjaannya dan lainnya", lanjutnya.

Dia juga menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan agar program pembuatan kartanu dapat berjalan sukses, karena kartanu adalah program besar yang membutuhkan persiapan matang untuk menyukseskannya. 

"Hal yang perlu diperhatikan terkait pembuatan kartanu yaitu perlunya sosialisasi dari pihak Pengurus Ranting NU kepada warga NU terkait pembuatan kartanu, sinergitas antar Banom harus digalakkan dan admin kartanu harus jalan secara aktif, serta perlunya memberikan informasi kepada warga NU tentang urgensi kartanu sehingga harapannya warga memiliki kesadaran untuk membuat kartanu", pungkasnya.

Penulis : Taufikul Lutfi Rois