Foto: Makam Raden Zainal Abidin berada di Desa Ketanjung, Karanganyar, Demak (Dok. Rohmad Soleh)

Desa Ketanjung yang terletak di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak terdapat makam seorang waliyullah yang bernama Raden Zainal Abidin. Beliau (Raden Zainal Abidin) merupakan jajaran anggota walisongo periode ke enam. 

Sampai sekarang belum diketahui secara jelas asal muassal Raden Zainal Abidin menetap di Desa Ketanjung sehingga wafat di Desa tersebut.

Menurut berbagai sumber menyebutkan Raden Zainal Abidin (Azmatkhan) yang juga dikenal dengan sebutan Sunan Demak adalah putra dari Raden Rahmad (Sunan Ampel) dengan istri keduanya yang bernama Dewi Karimah binti Ki Kembangkuning atau Ki Wiryosaroyo Surabaya.

Pernikahan Raden Rahmad dengan Dewi Karimah dikarunai dua orang  putri dan empat orang putra. Dua putri beliau yaitu Dewi Murtasiyah yang diperistri Sunan Giri dan Dewi Murtasimah/Asyiqah yang diperistri Raden Fatah. Sedangkan keempat putra beliau yaitu Raden Hasamuddin (Sunan Lamongan), Raden Zainal Abidin (Sunan Demak), Pangeran Tumapel dan Raden Faqih (Sunan Ampel II).

Garis keturunan beliau sampai pada Rasulullah Saw melalui Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah. Secara terperinci silsilah beliau yaitu Raden Zainal Abidin bin Sunan Ampel / Raden Rahmad / Sayyid Ahmad Rahmatillah bin Maulana Malik Ibrahim / Ibrahim Asmoro bin Syaikh Jumadil Qubro / Jamaluddin Akbar al-Husaini bin Ahmad Jalaludin Khan bin Abdullah Khan bin Abdul Malik Al-Muhajir (Nasrabad, India) bin Alawi Ammil Faqih (Hadhramaut) bin Muhammad Sohib Mirbath (Hadhramaut) bin Ali Kholi' Qosam bin Alawi Ats-Tsani bin Muhammad Sohibus Saumi'ah bin Alawi Awwal bin Ubaidullah bin Ahmad al-Muhajir bin Isa Ar-Rumi bin Muhammad An-Naqib bin Ali Uraidhi bin Ja'far ash-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib dan Fatimah az-Zahra binti Nabi Muhammad SAW.

Raden Zainal Abidin merupakan jajaran Walisongo periode ke 6 (1533 – 1546 M) dan diangkat sebagai anggota Walisongo pada tahun 1540 M menggantikan kakaknya, Raden Faqih (Sunan Ampel II). Wilayah dakwahnya di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Adapun susunan Walisongo periode ke 6 yaitu : 1. Syaikh Abdul Qahhar / Sunan Sedayu (Tahun 1517 menggantikan ayahnya, yaitu Syaikh Siti Jenar), 2. Raden Zainal Abidin Sunan Demak (Tahun 1540 menggantikan kakaknya, yaitu Raden Faqih Sunan Ampel II), 3. Sultan Trenggana (Tahun 1518 menggantikan ayahnya yaitu Raden Fatah), 4. Fathullah Khan / Falatehan (wafat tahun 1573), 5. Sayyid Amir Hasan (tahun 1550 menggantikan ayahnya, yaitu Sunan Kudus), 6. Sunan Gunung Jati (wafat 1569), 7. Raden Hasamuddin Sunan Lamongan (Tahun 1525 menggantikan kakaknya, yaitu Sunan Bonang), 8. Sunan Pakuan (Tahun 1533 menggantikan ayahnya, yaitu Sunan Derajat), dan 9. Sunan Muria (wafat 1551).

Raden Zainal Abidin diperkirakan lahir sekitar tahun 1466 atau 1473 M di Blambangan Banyuwangi Jawa Timur. Dikutip dari tulisan yang disandarkan kepada Habib Muhammad Luthfi bin Yahya Pekalongan Raden Zainal Abidin merupakan orang yang sangat arif bijaksana dan menjadi peranan dalam menentukan hukum di Demak. Karena itu pada masanya tersebut beliau juga dikenal sebagai Sunan Qodhi Demak. Beliau wafat sekitar tahun 1570 M dan makamnya berada di Desa Ketanjung Karanganyar Demak Jawa Tengah. 

Penulis: Rohmad Soleh
Editor: Taufikul Lutfi Rois