Foto: Pengurus Ranting Fatayat NU Tugu Lor Karanganyar berfoto bersama narasumber seminar. (Dok: Krisna)

Ranting Fatayat NU Tugu Lor Karanganyar menyelenggarakan kegiatan seminar dengan tema "Ibu Sebagai Madrasah Pertama Bagi Anak Dalam Menyetak Generasi Islam" dengan narasumber Agus Hermawan,S.Pd.I., M.A., Jum'at (16/12/2022). Kegiatan yang dihadiri 70 (tujuh puluh) anggota Ranting ini bertempat di Musholla Roudhatul Muslimin Tugu Lor.

Agus yang merupakan dosen UIN Salatiga dalam paparannya menjelaskan bahwa anak merupakan investasi masa depan. 

"Anak harus dijaga sebaik mungkin jangan sampai dilukai baik fisik maupun mentalnya. Jika anak terlalu sering dimarahi maka akan menghancurkan mental jiwanya sehingga tumbuh kembang anak terganggu dan menjadi hola-holo (red-bodoh)", jelasnya.

Anak, lanjutnya, adalah amanah yang harus dijaga sebagaiman Firman Allah dalam QS. at-Tahrim ayat 6:

 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ....الآية
ِِArtinya: "Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu ...." 

"Anak  adalah cerminan kedua orang tua. Maka dari itu, orang tua memiliki kewajiban mendidik anak-anaknya dengan baik. Sebagai orang tua, Ibu memiliki peran penting dalam perkembangan anak-anak karena darinya pendidikan anak dimulai", terangnya.

Ibu berperan penting dalam mendidik anaknya sampai mereka disebut madrasah ula (sekolah pertama). Ini dikarenakan ibu lah yang mengenalkan anak hal-hal baru dalam hidupnya seperti belajar berbicara, berperilaku baik, menimba ilmu serta menempa kepribadian anak.

"Keberhasilan anak bergantung pada bagaimana orang tua memolesnya. Maka, jadilah orang tua yang bijak dan menjadi supporter sekaligus motivator bagi anak-anak", tutupnya.

Sementara itu, pengurus Fatayat NU Tugu Lor, Ita Purnamasari menuturkan seminar diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan selapanan pengurus ranting yang terjadwal setiap hari Jum'at Legi.

Disampaikan, tema tentang ibu sebagai madrasah ula sengaja diangkat karena sesuai dengan momentum peringatan hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2022.

"Di momen peringatan hari ibu kami rasa tepat untuk menyelenggarakan seminar terkait peran ibu sebagai madrasah ula. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi kader-kader Fatayat yang mayoritas diisi oleh ibu-ibu muda agar tahu bagaimana menjadi seorang ibu yang baik sehingga dapat menyetak generasi islami", katanya.

Penulis: Taufikul Lutfi Rois