![]() |
Foto: Reorganisasi Ranting NU Desa Ketanjung. (Dok. Nurus Shobah) |
Ranting NU Desa Ketanjung menggelar reorganisasi kepengurusan untuk masa khidmat 2023-2028 di Masjid Jami' Al Fata Desa Ketanjung pada Kamis (14/9/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan estafet kepemimpinan menuju kepengurusan baru yang akan berkhidmah pada lima tahun kedepan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada pukul 20.00 Wib. ini dihadiri tim turba MWC NU Karanganyar berjumlah 5 orang, pengurus ranting NU Desa Ketanjung, dan perwakilan dari anak ranting Desa Ketanjung serta para tokoh masyarakat. Berakhir pada pukul 21.30 Wib. reorganisasi yang dilaksanakan melalui vooting ini akhirnya menempatkan KH. Mustain sebagai Rois Syuriyah terpilih, sedangkan H. Muhammad Basyiruddin sebagai Ketua Tanfidziyah Ranting NU Desa Ketanjung.
"Reorganisasi merupakan wujud pelaksanaan amanah Anggaran Dasar NU tentang berakhirnya masa khidmat pengurus ranting NU yaitu selama 5 tahun dari tahun 2018 - 2023", tutur Wakil Katib Syuriyyah MWC NU Karanganyar, Nurus Shobah kepada NU Online Demak (17/9/2023).
Lebih lanjut, Shobah menyampaikan agenda reorganisasi juga untuk melaksanakan amanah Anggaran Dasar Nahdlatul Ulama yaitu menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa dan ketinggian harkat dan martabat manusia dan mewujudkan tatanan masyarakat yang menganut faham Ahlusunnah wal Jama’ah.
"Selain itu, reorganisasi juga untuk mensinergikan Pengurus Ranting NU di Desa Ketanjung dengan upaya membentuk kepengurusan baru yang lebih sinergik untuk mewujudkan cita-cita Nahdlatul Ulama", ungkapnya.
Shobah menambahkan pengurus baru diharapkan menjadi pelopor dan penjaga generasi masa depan yang tetap menjaga asas-asas Nahdlatul Ulama yang berhaluan ahlus Sunnah Waljamaah dan juga menjalin ukhwah islamiyah, wathoniyyah dan basyariyah sebagai kunci perdamaian dalam bermasyarakat.
"Secara organiasatoris Pengurus Ranting NU Desa Ketanjung diharapkan menjadi salah satu ranting yang aktif dan giat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menjadi program kerja baik di MWC NU maupun ranting, karena pengurus ranting merupakan grassroot dari kepengurusan Nahdlatul Ulama yang sangat berperan di masyarakat", tutupnya.
Sementara itu, Rois Syuriyyah MWC NU Karanganyar KH. Mudatsir berpesan kepada pengurus baru agar selalu menjaga tradisi-tradisi NU dengan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat Ketanjung.
"Terkait tradisi kita harus pegang kaidah المحافظة على القديم الصالح # والأخذ بالجديد الأصلح yang berarti kita jaga tradisi-tradisi lama yang baik dan ambil yang baru yang lebih baik", terang beliau.
Penulis: Taufikul Lutfi Rois
2 Komentar
Semoga Allah selalu meridhoi semua doa saran dan langkah perbuatan kita amin
BalasHapusAmin amin ya rabbal alamin
Hapus