Kartanu merupakan akronim dari Kartu Tanda Anggota Nahdhatul Ulama'. Sebagaimana fungsi Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai identitas diri warga Indonesia, Kartanu juga memiliki fungsi yang hampir sama yaitu untuk identitas diri warga nahdhiyyin.

Sebenarnya program kartanu sudah ada sejak lama namun pelayanannya belum online. Baru pada tahun 2020 Pengurus Besar Nahdhatul Ulama' (PBNU) memfasilitasi pembuatan kartanu dengan sistem online.

Di Kecamatan Karanganyar sendiri program pembuatan kartanu sudah digalakkan pada akhir tahun 2020. Namun, kesadaran akan pentingnya kartanu belum sepenuhnya dimiliki oleh seluruh warga nahdhiyyin di lingkungan Kecamatan Karanganyar.

"Sesuai data yang kami terima baru 586 warga NU di Kecamatan Karanganyar yang telah cetak kartanu. Ini tidak sebanding dengan banyaknya jumlah warga NU di Karanganyar", tutur KH. Anshori selaku Ketua MWC NU Karanganyar Demak pada tim media PAC ISNU Karanganyar Demak saat ditemui dikediamannya.

Salah satu ranting NU yang penduduknya banyak membuat kartanu yaitu ranting Tugu Ngemplik Wetan. Wahyu Purnomo selaku admin kartanu ranting Tugu Ngemplik Wetan yang sekaligus juga Ketua Ranting GP Ansor menuturkan bahwa sinergi antar banom kunci sukses dalam menggiring warga agar bersedia untuk membuat kartanu.

"Dalam menyosialisasikan kartanu kami tidak berjalan sendiri. Dengan dibantu ibu Siti Supatmi dari Muslimat kami dapat mendorong warga untuk membuat kartanu. Walaupun tidak semua warga akhirnya berkenan untuk mencetak kartanu", tutur Wahyu Purnomo.

Saat ini warga NU ranting Tugu Ngemplik Wetan yang telah terinput datanya di aplikasi kartanu berjumlah 255 orang. Sedangkan yang telah mencetak kartanu ada 165 warga. Berdasarkan data yang telah dirilis MWC NU Karanganyar Demak, ranting Tugu Ngemplik Wetan menjadi salah satu ranting yang warganya banyak mencetak kartanu.

"Untuk mendapatkan hasil maksimal kami rela menjemput bola dalam artian kami masuk ke jam'iyyah-jam'iyyah yang diadakan warga dan seketika mendata warga yang akan membuat kartanu", lanjut Wahyu Purnomo.

Kartanu berfungsi sebagai identitas warga NU. Maka dari itu, mari warga NU kita sukseskan program kartanu online.

Penulis: Taufikul Lutfi Rois