Pengurus Pimpinan Anak Cabang Ikatan Sarjana Nahdhatul Ulama' (PAC ISNU) Karanganyar Demak mengadakan shilaturrahim ke kediaman Pimpinan Cabang (PC) ISNU Kabupaten Demak, Ali Maskun, Rabu malam (31/03).
Shilaturrahim ke pimpinan cabang sudah menjadi agenda PAC ISNU Karanganyar. Shilaturrahim ini bertujuan agar terjalin hubungan baik antara PC ISNU Demak dan PAC ISNU Karanganyar Demak.
"Shilaturrahim ke PC ISNU Demak menjadi agenda kami pengurus PAC ISNU Karanganyar Demak. Shilaturrahim ini untuk membangun hubungan baik antar PC dan PAC. Kami juga sering meminta masukan dari pak Ali Maskun terkait agenda-agenda kami ke depan dan beliau pun sering memberikan masukan dan solusi jika ada kendala dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan kami", tutur Rohmad Sholeh selaku Ketua PAC ISNU Karanganyar.
Dalam agenda shilaturrahim ini Ali Maskun mengingatkan kepada pengurus PAC ISNU Karanganyar Demak agar menghidupi NU dan tidak mencari hidup dari NU.
"Sebagai kader kita harus bisa membesarkan NU. Hidupilah NU jangan sekali-sekali mencari hidup dari NU. NU bukanlah ladang untuk mencari uang. NU bukan ladang untuk mencari jabatan. Tapi NU adalah organisasi peninggalan ulama' yang harus kita besarkan", tuturnya.
Selain memberikan pandangan hidup dalam berorganisasi Ali Maskun juga mengingatkan agar lebih mementingkan kepentingan organisasi daripada pribadi.
"Jika sudah berkecimpung dalam organisasi itu berarti kita harus siap menempatkan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi. Misal kita menjadi orang sukses maka jangan lupakan kader-kader kita. Karena dengan sukses bersama maka sukseslah organisasi kita jangan memikirkan perut sendiri", tegas Ali Maskun.
Selanjutnya Ali Maskun juga menggarisbawahi akan pentingnya kerjasama. Dengan bekerjasama organisasi NU akan semakin kuat.
"Kedepankan persatuan. Jangan pecah karena jabatan. Ingat jabatan tidak akan lama melekat dalam diri kita. Suatu saat ia akan pergi. Namun teman seperjuangan akan selalu langgeng dalam menemani perjuangan-perjuangan kita untuk memakmurkan organisasi tercinta", tutup Ali Maskun.
Penulis: Taufikul Lutfi Rois
0 Komentar