Satu tahu sudah Corona Virus Desease 19 (Covid-19) melanda dunia sejak awal kemunculannya di Wuhan China akhir tahun 2019. Munculnya Covid-19 ini berdampak pada pembatasan kegiatan-kegiatan masyarakat yang bahkan pada tahun 2020 kegiatan keagamaan pada bulan suci Ramadhan banyak yang ditiadakan.

Setelah satu tahun kegiatan dibatasi, pada tahun ini pemerintah melalui Menag RI mengeluarkan SE Menteri Agama RI Nomor 3 tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri, memperbolehkan diaktifkan kembali kegiatan keagamaan di bulan suci Ramadhan.

Banom-banom NU ranting Tugu Ngemplik Wetan yang terdiri dari Muslimat, ISNU, Ansor, Fatayat langsung tancap gas mengadakan rapat koordinasi dengan agenda turun kebawah (turba) selama bulan suci Ramadhan, Kamis (08/4). Bertempat di rumah pengurus Fatayat, Siti Supatmi, rapat koordinasi dihadiri 25 orang perwakilan dari pengurus Muslimat, ISNU, Ansor dan Fatayat.

Turba ini bertujuan untuk menumbuhkan kembali ghirah berorganisasi bagi para pemuda NU ranting Tugu Ngemplik Wetan.

"Setelah sempat lama vakum, kita manfaatkan momentum ini untuk mengaktifkan kembali pemuda NU di ranting Tugu Ngemplik", tutur Wahyu Purnomo selaku Ketua GP Ansor.

Sementara Taufikul Lutfi Rois pengurus ISNU memberikan motivasi pada kader-kader muda agar memiliki semangat dalam berorganisasi.

"Sebagai kader penerus sudah seharusnya memiliki semangat juang di NU karena nantinya kita lah yang akan menjadi penerus NU di masa depan. Tidak masalah jika dalam kegiatan sedikit yang datang. Yang terpenting kita tetap semangat dalam menggerakan roda organisasi. Ingat Ir. Soekarno hanya membutuhkan 10 pemuda untuk mengguncang dunia padahal terdapat puluhan juta pemuda di Indonesia", tuturnya.

Dalam rapat koordinasi yang berjalan sampai tengah malam tersebut, akhirnya ditetapkan Ketua Panitia kegiatan Afrian Tito dan disepakati 2 agenda yang akan dijalankan yaitu buka bersama dan tarawih keliling (tarling) sekaligus tadarus.

Agenda tersebut rencananya dilaksanakan setiap satu minggu sekali bertempat di musholla-musholla yang berada di ranting Tugu Ngemplik Wetan.

Penulis: Taufikul Lutfi Rois