![]() |
Gambar: KH. Ahmad Bahauddin Nursalim masyhur dipanggil dengan Gus Baha' |
Islam mengajarkan pemeluknya agar selalu mengingat kematian. Hadits Nabi Muhammad Saw. menyebutkan:
Artinya: "Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan yaitu kematian" (HR. Tirmidzi)
Namun, menurut KH. Ahmad Bahauddin Nur Salim atau yang akrab dipanggil Gus Baha' kematian bukan berarti menjadikan diri pasrah menunggu datangnya takdir kematian. Akan tetapi, kematian justru sebagai penyemangat untuk menjalani kehidupan dunia.
"Ingat mati justru sebagai penyemangat hidup. Karena kita butuh bekal untuk bertemu pada Allah Swt. Sedangkan bekal itu dapat diperoleh disaat masih hidup", tutur beliau di salah satu ceramahnya.
Beliau berpandangan bahwa kehidupan adalah khidmah atau melayani seperti khidmah pada agama, khidmah pada orang sakit bagi tenaga kesehatan, menata lalu lintas bagi polisi, menata keuangan bagi Kemenkeu dan sebagainya. Dari sini, beliau meminta agar umat mencintai profesinya yang dianjurkan oleh agama Islam untuk ditekuni.
Dalam menjalani kehidupan, manusia seharusnya melihat segala sesuatu dari sisi nikmat Allah yang telah diberikan jangan memandang ujian yang diturunkan.
Begitu pula dalam menyikapi covid-19 yang kurang lebih dua tahun melanda dunia. Masyarakat harus tetap bersyukur mengingat masih banyak nikmat Allah yang telah diberikan dari pada cobaan-Nya. Ketika mendapatkan musibah maka hendaklah mengingat nikmat Allah yang telah diberikan. Firman Allah dalam penggalan Surat al-A'raf ayat 69:
Islam sebagai ajaran yang sempurna mengajarkan manusia bagaimana cara menghadapi kehidupan dan kematian. Seperti do'a yang dipanjatkan Nabi Saw.:
عن أبي هريرة قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم، يقول: "اللّهُمَّ أَصْلِحْ لِيْ دِيْنِيْ الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِيْ، وَأَصْلِحْ لِيْ دُنْيَايَ الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشِيْ، وَأَصْلِحْ لِيْ أَخِرَتِيْ الَّتِيْ فِيْهَا مَعَادِيْ، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِيْ فِيْ كُلِّ خَيْرٍ وَالْمَوْتَ رَاحَةً لِيْ مِنْ كُلِّ شَرٍّ" رواه مسلم
Artinya: "Dari Abi Hurairah berkata: Rsulullah Saw. bersabda: "Ya Allah perbaikilah agamaku sebagai benteng (ishmah) urusanku; perbaikilah duniaku yang menjadi tempat kehidupanku; perbaikilah akhiratku yang menjadi tempat kembaliku; jadikanlah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan kematianku sebagai kebebasanku dari segala kejahatan" (HR. Muslim)
Penulis: Taufikul Lutfi Rois
Video penjelasan Gus Baha dapat dilihat DISINI
0 Komentar